Dwigol Jakub Blaszczykowski Antar Borussia Dortmund Ke Tangga Kedua


Borussia Dortmund menyalip Bayer Leverkusen di peringkat kedua Bundesliga Jerman berkat kemenangan meyakinkan 3-0 atas Nurnberg di Signal Iduna Park, Sabtu (26/1) dinihari WIB.

Jakub “Kuba” Blaszczykowski menjadi bintang partai spieltag 19 itu dengan lesakan dua golnya. Satu gol lagi disumbangkan rekan senegara Kuba asal Polandia, Robert Lewandowski.

Raihan tripoin membawa Dortmund menyamakan nilai 36 milik Leverkusen, tapi mereka lebih baik dalam selisih gol. Adapun Die Werkself sendiri baru tampil nanti malam.

Skuat Jurgen Klopp memegang kendali permainan sejak awal dan langsung mengancam di menit kelima. Blaszczykowski mengakhiri penetrasinya ke dalam kotak penalti dengan umpan tarik kepada Lewandowski, namun tendangan jarak dekat sang striker masih gagal menemui sasaran.

Publik Signal Iduna Park pada akhirnya bersorak menginjak menit ke-18. Wasit memberikan penalti buat tuan rumah menyusul pelanggaran Timo Gebhart pada Lukasz Piszczek di kotak terlarang. Kuba yang mengambil tendangan 12 pas tersebut dengan dingin berhasil memperdaya kiper Raphal Schafer.

Cuma tiga menit setelahnya, Kuba kembali membukukan namanya dalam scoresheet sekaligus mengubah skor menjadi 2-0 untuk Die Schwarzgelben setelah menyelesaikan umpan silang rendah dari Mario Gotze.

Rangkaian kans terus dihasilkan pasukan Dortmund, namun mereka baru berhasil melesakkan gol ketiga saat pertandingan tinggal menyisakan dua menit.

Menerima umpan jauh dari belakang, Marco Reus lantas meneruskan bola kepada Lewandowski, yang langsung menyambutnya dengan tembakan voli akurat merobek gawang Nurnberg.

Bayern Munich Makin Dominan Di Puncak Gol-gol Mario Mandzukic dan Thomas Muller mengantar The Bavarians menjauh dari Bayer Leverkusen.


Bayern Munich semakin nyaman menguasai pucuk klasemen Bundesliga Jerman setelah memetik tambahan tiga poin hasil kemenangan 2-0 di rumah Stuttgart, Senin (28/1) dinihari WIB.


Bermain imbang tanpa gol dalam 45 menit pertama, Die Roten membuka angka lewat Mario Mandzukic lima menit pascajeda. Thomas Muller kemudian menggandakan skor di menit ke-72.

Hasil ini memastikan Tim Bavaria mengantungi keunggulan 11 angka atas Bayer Leverkusen, yang sehari sebelumnya tertahan seri 0-0 di kandang Freiburg.

Mendominasi penguasaan bola sejak menit pertama, Bayern segera mengancam melalui tandukan Dante menyambar sebuah tendangan penjuru, tapi upaya bek Brasil itu masih melenceng dari sasaran.

Tidak lama berselang, The Bavarians lagi-lagi menebar bahaya lewat bola udara. Lewat tendangan bebas, Toni Kroos mengirim bola untuk disambut sundulan Javi Martinez yang melebar.

Kubu tuan rumah bukannya tanpa peluang. Menit ke-27, Die Schwaben coba memberi ancaman melalui tendangan Shinji Okazaki yang menemukan ruang di sisi kanan. Kendati gagal menemui target, usaha pemain Jepang itu memicu kepercayaan diri Stuttgart.

Skuat Bruno Labbadia jadi lebih berani menekan. Pertahanan Bayern pun sempat beberapa kali dibuat kerepotan, tapi sampai turun minum papan skor masih menunjukkan angka 0-0.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan lima menit memasuki paruh kedua. Memanfaatkan kesalahan back-pass Cristian Molinaro, Mario Mandzukic mencuri bola dan tanpa kesulitan berarti mengecoh kiper Sven Ulreich sebelum menceploskan bola ke gawang yang tak berpenghuni.

Kurang dari lima menit setelahnya, gawang Die Schwaben kembali bergetar, kali ini oleh sepakan Thomas Muller, namun gol ini tak disahkan wasit lantaran sang pemain terlebih dahulu terjebak off-side.

Di menit ke-62, Mandzukic nyaris masuk scoresheet untuk kali kedua dalam pertandingan ini. Sayang, tandukan terarahnya menyambut tendangan bebas Kroos dapat ditepis Ulreich.

Pasukan Jupp Heynckes akhirnya menggandakan keunggulan menginjak menit ke-72. Berlari di sisi kanan, Mandzukic kemudian melepas umpan silang rendah yang dituntaskan sontekan Muller.

Ketinggalan dua gol, harapan Stuttgart untuk bangkit praktis berakhir setelah mereka kehilangan Martin Harnik, yang mendapat kartu kuning kedua di menit ke-80 akibat tekel terlambat pada Franck Ribery.

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/match/82338/vfb-stuttgart-vs-bayern-m%C3%BCnchen/report

WAWANCARA - Oktovianus Maniani: Ini Pengamalan Saya & Contoh Bagi Pemain Lain Berikut petikan wawancara Okto Maniani saat ditemui di Hotel Saka, Medan, tempat timnas menginap.

Oktovianus Maniani adalah pemain berstatus nonklub yang saat ini bisa masuk Skuat Timnas Senior Indonesia Pra Piala Asia 2015. Pemain kelahiran 27 Oktober 1990 ini telah bergabung dalam pemusatan latihan tim  Nil Maizar tersebut sejak sepekan terakhir di Medan.



Di sela semangatnya mengikuti latihan bersama Andik Vermansyah dkk, Okto sejatinya masih berharap bisa segera berseragam klub baru, pasca-tak lagi berstatus sebagai pemain klub ISL, Persiram Raja Ampat.

Bagaimana sebenarnya harapan Okto? Berikut petikan wawancaranya saat ditemui di Hotel Saka, Medan, tempat timnas menginap.

Bagaimana kelanjutan karir sepakbola kamu sekarang?

Sebenarnya, sudah banyak tawaran klub untuk  saya. Tapi di ISL ada yang enggak senang saja sama saya. Jadi mereka cut saya untuk main di ISL.  Semua manajer ISL tolak saya.

Maksudnya?

Saya tidak tahu kenapa orang tidak senang saya. Ada seseorang yang menjelekkan nama saya.  Ada orang dari mantan klub saya.

Apakah ada hubungannya dengan keputusan kamu membela timnas, sejak tahun lalu?

Di Persiram, saya memang minta izin untuk membela timnas (diantaranya TC Piala AFF 2012), tapi saya tidak dikasih izin. Saya sudah tahu risikonya. Setelah saya ikut timnas, kemudian saya pulang ke Raja Ampat saya temui manajer, saya datang berdua dengan orang dari keluarga saya, saya datang baik-baik. Tapi saya diusir. Saya tahu saya punya kesalahan. Kena sanksi oke, saya salah. Pas saya pulang sudah putus kontrak.

Setelah itu?

Saya merasa karir saya di bola dikasih mati. Ada tawaran dari klub di Liga Indonesia, salah satunya Petro Kimia, sudah deal. Tapi kemudian saya dicut, saya dibilang kurang disiplin, bandel. Tidak hanya klub ISL, klub divisi utama jawabannya semua sama. Saya bingung, yang saya tahu tunjuk prestasi, dan kalau saya kurang disiplin kenapa saya dipanggil timnas beberapa kali, itu salah satu contoh kecil saja. Di sepak Indonesia tidak ada yang sempurna, saya bandel-bandel  tapi tanggung jawab di lapangan.

Apa yang kamu rasakan saat itu?

Terus terang saya bingung. Pemain hanya melakukan demi negara. Sebenarnya, saya bingung juga semua ini terjadi karena dualisme. Saya pribadi senang bermain di ISL, karena kompetitif. Saat itu saya mau bicara empat mata dengan orang dalam Persiram itu, saya mau lihat dan dengar salah saya apa sehingga harus begini. Karena harusnya tetap lihat bagaimana saya di lapangan, apa yang saya buat.

Setelah kamu diputus kontrak, bagaimana hak kamu?

Sampai sekarang mulai putus mau putaran kedua, enggak dibayar sesen pun. Biarkan, itu hasil keringat saya, saya doakan dia berhasil membawa tim. Biarkan Tuhan yang membalas. Karena sebenarnya saat tanda tangan kontrak, tidak ada larangan membela timnas.

Jadi, kamu hanya fokus bersama timnas bersama coach Nil Maizar?

Untuk saat ini iya, sambil tetap mencari klub. Ada klub IPL saat ini yang serius dengan saya, Persitara.

Keputusan kamu bertahan di timnas, apa karena PSSI menjamin masa depan kamu? Apakah sudah ada pembicaraan ke arah sana?

Jujur saja saya hanya baca di media soal itu. Katanya akan saya dan Raphael (Maitimo) akan ditanggung biayanya sebagai pemain non klub yang membela timnas untuk satu tahun ke depan. Tapi belum ada pembicaraan dengan manajemen timnas soal itu. Saya juga butuh kejelasan, saya sedang bingung, semua orang punya keluarga. Kalau tidak jelas, saya juga harus pergi untuk mencari klub.

Setelah apa yang kamu alami, kamu kapok membela timnas?

Bagi saya ini pengalaman. Dan untuk pemain lain agar jangan seperti saya. Saya adalah contoh untuk pemain lain. Contoh bahwa ada risiko semisal dijelekin ke semua klub di ISL. Memang ada manajer yang mengerti, tapi ada juga manajer yang enggak mengerti. Untuk pemain lain saya serahkan ke diri masing-masing untuk pilihan mau atau tidak membela timnas. Paling tidak, mereka sudah tahu risiko seperti yang saya alami.

Apa harapan kamu ke depan?

Saya ingin dualisme ini segera berakhir. Pemain hanya fokus bermain dan tahunya hanya bermain. Karena mempengaruhi banyak pihak termasuk pemain yang harus dihadapkan pilihan untuk membela timnas.

Ini bukan kali pertama kamu ke Medan. Apa perubahan yang kamu lihat di Medan, setelah sempat berkortum PSMS musim 2008/09?

Banyak mall baru. Saya belum banyak waktu untuk jalan-jalan di Medan. Paling hanya nongkrong di bioskop hari Sabtu dan Minggu.

Kamu sempat minta ditarik keluar saat laga uji coba lawan Pro Duta (Sabtu, 19/1), apakah kamu cedera parah?

Iya cedera, sepertinya hamstring. Tapi enggak parah. Kemungkinan Senin saya tidak latihan tapi jogging saja.

Dengan kekuatan di timnas saat ini, apakah kamu optimis Indonesia bisa berbuat banyak di Pra Piala Asia?

Saya optimis dan kami mau membuat yang terbaik. Ini untuk jangka waktu yang panjang dan saya rasa bisa. (gk-38)

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/01/20/3686014/wawancara-oktovianus-maniani-ini-pengamalan-saya-contoh-bagi?ICID=AR_DM_1

Mangkir Panggilan Timnas, Komdis PSSI Hukum 23 Pemain Puluhan pemain ini dikenakan sanksi dilarang aktif selama enam bulan di sepakbola nasional.

Komisi disiplin (Komdis) PSSI, Senin (21/1), menjatuhkan sanksi kepada 23 pemain yang dianggap mengabaikan panggilan mengikuti pelatnas timnas senior untuk persiapan menghadapi kualifikasi Piala Asia
2015.



Wakil ketua komdis Catur Agus Saptono kepada wartawan mengatakan, puluhan pemain ini dilarang beraktivitas di kegiatan sepakbola nasional selama enam bulan. Selain itu, mereka juga harus membayar dendar Rp100 juta yang langsung disetor ke rekening PSSI.

Dari 23 nama pemain itu, dua diantaranya berasal dari Arema Indonesia yang merumput di Indonesian Premier League (IPL), yakni Irfan Raditya dan Aji Saka. Sedangkan selebihnya bermain di Indonesia Super League (ISL).

Menurut Catur, sanksi yang diberikan kepada pemain yang turun di kompetisi IPL dan ISL berdasarkan pasal 78 ayat 1 tentang kode disiplin.

“Sebenarnya ada dua fokus sidang hari ini. Selain pemain timnas, sidang juga membahas perangkat pertandingan. Tapi untuk poin kedua belum diputuskan saat ini,” ujar Catur.

“Mereka [pemain] telah bertingkah laku buruk dengan tidak memenuhi panggilan timnas untuk kualifikasi Piala Asia. 23 pemain yang disanksi ini mendapatkan surat keputusan tersendiri. Para pemain masih diberikan kesempatan banding dalam 14 hari kedepan.”

Berikut 23 pemain yang dihukum PSSI:
1. I Made Wirawan (Persib)
2. Atep (Persib)
3. M Ridwan (Persib)
4. Fachrudin (Persepam MU)
5. Busari (Persepam MU)
6. M. Roby (Persisam)
7. Zulkifli Syukur (Mitra Kukar)
8. Ahmad Bustomi (Mitra Kukar)
9. Tantan (Sriwijaya FC)
10. Samsul Arif (Persela)
11. Zaelani Sibi (Persidafon)
12. Ronald Setmop (Persidafon)
13. Victor Igbonefo (Arema ISL)
14. Greg Nwokolo (Arema ISL)
15. Boaz Solossa (Persipura)
16. Ricardo Salempessy (Persipura)
17. Imanuel Wanggai (Persipura)
18. Ian Louis Kabes (Persipura)
19. Lukas Mandowen (Persipura)
20. Ortizan Solossa (Persipura)
21. Patrich Wanggai (Persipura)
22. Irfan Raditya (Arema IPL)
23. Aji Saka (Arema IPL)

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/01/21/3689215/mangkir-panggilan-timnas-komdis-pssi-hukum-23-pemain?ICID=AR_DM_2

Timnas Takluk Dari Semen Padang Timnas senior takluk 3-2 dari Semen Padang.

Skuat timnas Indonesia Senior Pra Piala Asia 2015 belum bisa menunjukkan permainan terbaik karena takluk 3-2 dari Semen Padang di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Kamis (24/1).



Dalam uji coba ini, timnas sempat kebobolan lebih dulu lewat gol Titus Bonai pada menit ketujuh dan gol Edward Wilson (menit ke-41 dan ke-78). Dua gol timnas dicetak Venry Mofu pada menit ke-47 dan Mario Aibekop pada menit ke-90.

Pada babak pertama, Semen Padang mendominasi jalannya pertandingan. Kerja sama tim dan umpan-umpan terarah acap kali membahayakan gawang timnas yang dijaga Endar Prasetya. Timnas sempat membuka serangan pada menit ketiga, lewat Andik Vermansyah yang melepaskan tendangan langsung ke gawang memanfaatkan umpan Hendra Bayauw, namun masih melenceng di sisi kiri gawang Semen Padang. Namun, pada menit ketujuh, timnas dikagetkan dengan gol Titus Bonai memanfaatkan umpan Edward Wilson. Gol ini terjadi lantaran kesalahan pemain belakang, Wahyu Wijiastanto yang tidak bisa menghalau gerak Edward Wilson.

Selepas itu, timnas acap kali kehilangan bola, salah passing sembari sesekali mengusung serangan. Pada menit ke-30, Andik kembali mencoba membuat gol dengan tendangan keras tapi masih bisa ditepis Jandia, kiper Semen Padang.

Tiga menit kemudian, menit ke-33, Semen Padang gantian memborbardir gawang timnas. Giliran Nur Iskandar yang membahayakan gawang timnas, tapi tendangannya masih membentur tiang gawang atas sudut kanan.

Pada menit ke-37, pelatih timnas Nil Maizar melakukan pergantian pemain di lini tengah. Rasyid Akbar digantikan pemain penyerang, Mario Aibekop. Masuknya Mario menempatkan tiga striker di depan, Andik, Okto dan Mario.

Namun, baru semenit kemudian, Titus Bonai yang tampil cukup baik sepanjang babak pertama kembali menyusup ke daerah penalti timnas. Tendangannya masih bisa ditangkap Endra Prasetyo. Tak berlangsung lama, serangan Semen Padang bertubi membuahkan gol kedua untuk tim berjuluk Kabau Sirah tersebut. Pada menit ke-41, Edward Wilson sukses menggandakan kedudukan menjadi 2-0 usai menyelesaikan umpan manis dari Esteban Viscara dari sisi kiri gawang. Kedudukan ini berakhir hingga babak pertama usai.

Selanjutnya, pada babak kedua, Nil Maizar mulai memasukkan Agung Supriyanto dan mengeluarkan Okto Maniani juga memasukkan Mario Aibekop. Skema permainan timnas mulai membaik. Timnas memperkecil ketinggalan lewat gol Venri Mofu menit 47 memanfaatkan umpan Hendra Bayauw.  Skor berubah 2-1 untuk Semen Padang.

Semen Padang yang mulai mengendurkan serangan, tak hilang peluang. Menit ke-75, Edwar nyaris menambah pundi gol Semen Padang, sundulannya menerima umpan Titus Bonai melenceng sedikit dari tiang gawang. Tiga menit kemudian, menit ke-78 Edward memperlebar margin gol usai golnya menerima umpan Esteban Viscara menjadi 3-1

Pda menit ke-80, Andik Vermansyah menendang bola keluar ke arah tribun timur dan hingga pertandingan usai disoraki penonton.  Timnas hanya bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-90 lewat gol Mario Aibekop yang lolos dari jebakan off-side. Pertandingan usai 3-1 untuk kemenangan Semen Padang.

Dalam pertandingan ini, wasit Suprapto mengeluarkan lima kartu kuning. Tiga untuk timnas kepada Okto Maniani (menit ke-18), Nopendi (menit ke-27), dan Mario Aibekop (menit ke-90), sedangkan dua untuk Semen Padang kepada Aris (menit ke-22) dan Esteban Viscara. (gk-38)

Susunan Pemain:

Timnas Indonesia: Endra Prasetya, Novan Setya, Raphael Maitimo/Liswanto ('83), Wahyu Wijiastanto, Nopendi/Syaiful Indra ('45), Hendri Bayauw/Amandus Wenbun ('82), M Taufiq, Rasyid/Mario Aibekop ('37), Oktavianus/Agung Prasetyo ('45), Venri Mofu, Andik Vermansyah.
Pelatih: Nil Maizar

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/01/24/3696856/timnas-takluk-dari-semen-padang?ICID=AR_DM_3

Timnas Waspadai Serangan Sayap Irak

Skuat timnas Indonesia Pra Piala Asia 2015 terus mencoba mengenali kekuatan tim lawan di Grup C, Irak. Satu di antaranya adalah apiknya skema serangan Irak yang digalang dari sayap.



Pelatih timnas Nil Maizar menjelaskan, pihaknya terus berbenah menutup kekurangan tim untuk menghalau serangan sayap saat berhadapan dengan Irak, 6 Februari 2013 mendatang.

"Kami melihat sayap Irak itu bagus, kedua wing-back-nya bagus suka masuk ke dalam dan overlap juga. Ada pemain nomor tujuh dan nomor enam sering masuk ke dalam, dan sering nyetak gol itu yang nomor tujuh," ujarnya saat ditemui GOAL.com Indonesia di Hotel Saka, Minggu (27/1).

Nil sudah menggembleng skuat timnas dalam latihan Minggu sore hari di Stadion Mini USU setelah membatalkan latihan pagi di Stadion TD Pardede.

"Kami harus menjaga pergerakan itu. Gelandang harus muncul membackup itu [pergerakan sayap Irak]," timpalnya.

Persoalan timnas memang pelik dengan skuat apa adanya, semua lini dituntut berbenah. Khusus di lini tengah, uji coba lawan Semen Padang pekan lalu menjadi tolak ukur bahwa lini tengah masih jauh dari harapan, timnas tidak punya gelandang bertahan dan playmaker yang mumpuni.

"Semua sudah dilatih, hanya kadang lupa. Di tengah ada Mofu [Venri], juga Taufik. Persoalannya kalau kubu lawan seperti pemain Irak ada dua, timnas kita harus tiga orang menjaga. Ini harus sudah disiplin menjaga posisi untuk halau serangan itu. Misalnya, pas dapat bola pemain lempar bola tidak ada tujuan, malah dapat lawan dan diserang lagi. Ini sudah kita koordinasikan antar lini perlini," bebernya.

Juga di lini belakang, bek sayap kanan yang ditempati Nopendi diakui Nil tampil hilang fokus saat lawan Semen Padang. Nil berharap bisa memindahkan Raphael Maitimo ke bek sayap kanan dan Novan Setya di kiri, sedangkan di bek tengah ada Wahyu Wijiastanto serta Hamdi Ramdan. Sayangnya, Hamdi Ramdan masih cedera di jari kaki.

"Iya Nopendi kehilangan konsentrasi saat itu. Selain Nopendi, kita masih punya Syaiful Indra. Kami hanya memanfaatkan apa yang ada, seandainya Hamdi Ramdan bisa duet dengan Wahyu di tengah belakangan, maka Raphael bisa digeser ke kanan. Kondisi Hamdi sudah mulai bagus. Kalau sudah kering [luka di jari] sudah bisa main," ujarnya.

Sejatinya, Nil masih punya opsi di bek sayap dengan masuknya Stevie Bonsapia (Persipura) yang tiba di Medan Sabtu malam dan sudah ikut bersama tim Minggu sore.

"Tapi direkondisi lagi. Secara umum saya sudah tahu permainannya, dia sempat main di SEA Games. Kita lihat dulu kondisinya, bisa apa tidak kerja sama dengan tim.  Kalau layak akan dimainkan," tutur Nil.

Untuk lini depan, Nil berharap banyak pada Agung Supriyanto dan Mario Aibekop.

"Ada beberapa opsi, ada pilihan soal formasi lini depan. Kami mainkan Andik dan Mofu lawan Semen Padang ternyata tidak sesuai dengan keinginan. Kayaknya normal Mario dan Agung. Andik lebih nyaman di wing dengan speed. Agung dan Mario bagus, hanya butuh jam terbang," ungkapnya.

Kini ada 28 pemain yang ikut pemusatan latihan di Medan. Semua pemain akan ikut diberangkatkan.

"Manajer tidak mau ada pemain yang tinggal. Manajer tanggung jawab," lanjutnya.

Sementara itu, Sarman Panggabean, Pemandu Bakat PSSI mengatakan kendala di timnas adalah ada posisi kosong di tengah dan pemain kesulitan menempatkan posisi.

"Rata-rata pemain sekarang ini tidak mengerti strategi saat menyerang dan mundur tidak tahu posisi. Saat mundur yang fatal, diambilalih lawan, itu terjadi berkali-kali. Kalau kita pemain nasional sudah tahu breaker itu mana tidak harus dari pelatih sudah tahu," ujarnya di Hotel Saka.

Untuk mengantisipasi lemahnya lini tengah, Sarman menjelaskan posisi Andik (Vermansyah) yang sempat dijadikan striker lawan Semen Padang dikembalikan ke gelandang sayap.

"Di tengah kopong sekali, Andik (Vermansyah) kembalikan ke gelandang. Namun,  di kiri pendamping dia secara diagoniali naik dan turun, belum ada. Saya ingin Kurniawan (U-23). Semoga bisa diambil," pungkasnya. (gk-38)

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/01/27/3704901/timnas-waspadai-serangan-sayap-irak?ICID=AR_DM_3

Jadi Lawan Yordania, Manajemen Timnas Justru Khawatir


Timnas Indonesia akhirnya tetap bakal melakoni laga persahabatan melawan Yordania. Hal tersebut setelah skuat merah-putih akan tetap berangkat ke Amman pada Rabu [30/1] dini hari nanti pukul 00.15.


Partai nanti merupakan laga uji coba terakhir Indonesia sebelum melakoni laga perdana Grup C Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak 6 Februari nanti.

"Secara pribadi saya sangat memikirkan kondisi para pemain. Pasalnya waktu istirahat bagi para pemain sangat sedikit. Saya khawatir kondisi fisik mereka tidak benar-benar siap untuk menghadapi Yordania," kata manajer timnas, Mesak Maribor.

Mesak mengaku kecewa karena sebelumnya laga tersebut dikatakan telah batal karena timnas gagal berangkat sesuai rencana semula, yakni 28 Januari. Jika laga tetap akan dilakukan pada 31 Januari maka hal itu akan membuat para pemain kurang istirahat karena proses recovery idealnya membutuhkan waktu setidaknya dua hari.

Ia mengaku akan meminta para pengurus PSSI untuk mengundurkan jadwal bertanding menjadi tanggal 1 Februari. "Karena kalau pertandingan dilakukan tanggal 31 Januari, kondisi fisik para pemain akan sangat dipertaruhkan. Pasalnya tanggal 6 Februari kami harus kembali melakoni laga yang jauh lebih penting melawan Irak," tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan pelatih timnas Nil Maizar. Ia juga mengeluhkan jadwal laga uji coba tersebut. "Kalau secara tim tidak akan maksimal untuk melawan Yordania pada 31 Januari karena ini menyangkut recovery. Tapi pengurus mengharuskan berangkat. Jadi tidak ada pilihan lain," kata Nil.

Timnas Berangkat Dengan 27 Pemain Untuk melawan Yordania, Nil akan menerapkan pola 70 bertahan dan 30 persen menyerang.

Manajemen Timnas Pra Piala Asia 2015 akhirnya mengikuti kemauan PSSI untuk tetap berangkat ke Yordania dalam partai uji coba, dua hari sebelum hari H, 31 Januari 2013.  Keberangkatan skuat Garuda ini terbilang mendadak, mengingat Senin kemarin manajer Mesak Manibor menegaskan tidak akan berangkat karena akan menyulitkan bagi recovery pemain.



Andik Vermansyah dkk berangkat dari Medan tepatnya Hotel Saka, Selasa (29/1) sore sekira pukul 16.00 WIB dan dijadwalkan terbang ke Jakarta pukul 18.00 WIB lalu pukul 00.00 WIB ke Malaysia dan menuju Amman, Yordania. Dalam skuat yang diberangkat hanya 27 pemain, satu pemain Stevie Bonsapia terpaksa ditinggal di Medan karena paspornya belum siap.

"Tadi malam setelah koordinasi dengan Jakarta dari PSSI bahwa mereka minta kami berangkat, demi menjaga hubungan baik dengan Yordania. Hubungan baik antarnegara. Indonesia, Yordania. Itu yang penting. Dan pertandingan ini disaksikan langsung oleh Prince Ali dari AFC," ujar Mesak Manibor di sela-sela keberangkatan tim dari Hotel Saka, Selasa (29/1) sore.

Mesak menegaskan, awalnya pihaknya sempat menolak berangkat di waktu yang sangat mendesak ini. "Tadi malam setelah koordinasi dengan Jakarta, langsung dari PSSI, bahkan tadi malam kami masih bersikeras. Walaupun berat. Kami sudah koordinasi bahwa kami bisa langsung ke Dubai. Iya (memang terkesan terpaksa), dari pola persepakbolaan waktunya sangat mengganggu dan dari interfal waktu sangat mepet. Tapi tetap berdoa kepada Tuhan," ungkapnya.

Mesak kembali menampik masalah tiket dan pendanaan yang membuat jadwal tim sempat mundur dan dinyatakan batal dari tanggal 27 Januari jadi 29 Januari. "Tidak, tiket sudah oke. Tiket pulang pergi sudah oke. Soal pendanaan ya ada," bebernya.

Jumlah skuat lanjutnya mungkin bertambah saat tim lawan Yordania, dengan bergabungnya Irfan Bachdim. "Pemain yang fix berangkat 27 orang seperti perhitungan awal yang lain hanya penambahan saja. Hanya Stevie Bonsapia yang tinggal di Medan untuk menyusul ke Dubai (lawan Irak). Paspornya belum siap, dan tidak bisa lawan Yordania. Bambang (Pamungkas)  hingga saat ini memang belum ada konfirmasi. Irfan sudah komunikasi dengan kami. Dia tunggu kami di Malaysia dan langsung ke Yordania," beber Mesak.

Mesak menjelaskan tim juga tidak langsung mengikuti penerbangan  dari Medan ke Malaysia untuk menghemat waktu. "Karena kalau langsung ke Malaysia kami tunggu delapan jam di sana. Tapi kalau kami ke Jakarta hanya menunggu 30 menit di Malaysia dan langsung ke Yordania. Walaupun kami jauh lagi harus ke Yordania, secara perhitungan waktu lebih efektif. Kalau kelelahan di airport di Malaysia bisa repot juga," tuturnya.

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar tak menampik keberangkatan dadakan ke Yordania ini mempengaruhi kondisi fisik skuatnya. "Kita ke Yordania ini kan untuk uji cba yang maksimal, namun dengan keterlambatan ini tentu tidak bisa jadi maksimal. Harusnya berangkat min H min tiga. Recovery trainning untuk pemain tidak akan maksimal soal hasil permainan itu saya tidak tahu," tukasnya.

Menurut Nil, pemulihan kondisi pemain sejatinya butuh 72 jam recvery. "Konsekwensinya begini, tidak optimal. Kasihan pemain, capek, karena perjalanan jauh. Uji coba ini penting untuk persiapan lawan Irak, tapi jadi tidak maksimal karena kelelahan," ucapnya.

Nil mengaku tak bisa berbuat banyak. Sebagai pelatih, dia sudah memberikan jadwal sesuai kebutuhan tim. "Saya sudah kasih jadwal ke manajemen tanggal 27 (Januati) berangkat, 28 sampai, 29 uji lapangan, 30 latihan dan 31 tanding. Tapi kejadiannya lain, saya tidak mau komentar soal itu," tuturnya.

"Saya bangga dengan pemain saya. Mereka ibarat taliban semua, kalau disuruh 'perang' mereka siapp," tegasnya.

Melawan Yordania semua pemain oke, hanya lawan Irak, Timnas tidak akan diperkuat Agung Supriyanto yang di Piala AFF 2012 dikartumerah.

Untuk melawan Yordania, Nil akan menerapkan pola 70 bertahan dan 30 persen menyerang, ini dilakukan bukan tidak mau bermain terbuka. "Tapi karena Jordania punya persiapan yang baik dengan pola 4-4-1-1," pungkasnya. (gk-38)

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/01/29/3709912/timnas-berangkat-dengan-27-pemain

Juventus Kembali Gagal Tawar Lisandro Lopez


Usaha terakhir Juve untuk memboyong striker berusia 29 tahun itu adalah dengan cara meminjam dengan opsi membelinya secara permanen musim panas nanti seharga 4 juta euro.

Juventus kembali gagal menawar striker Olympique Lyonnais Lisandro Lopez. Tawaran I Bianconeri kembali ditolak klub Ligue 1 tersebut. 



Kedua klub telah melakukan pembicaraan untuk striker asal Argentina itu sejak awal tahun ini, akan tetapi kesepakatan selalu gagal dicapai. 

Juve telah melakukan serangkaian penawaran dalam 10 hari terakhir ini, akan tetapi klub berjuluk Les Gones itu hanya mau menjual jika semua syarat mereka dipenuhi. 

Usaha terakhir Juve untuk memboyong striker berusia 29 tahun itu adalah dengan cara meminjam dengan opsi membelinya secara permanen musim panas nanti seharga 4 juta euro. Tawaran tersebut ditolak Lyon. 

Lisandro bergabung dengan Lyon 2009 lalu setelah menghabiskan empat tahun di Portugal bersama Porto. Kontraknya di Stade de Gerland baru akan habis Juni 2014 nanti. 

sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/784/transfer-pemain/2013/01/29/3709389/juventus-kembali-gagal-tawar-lisandro-lopez

RESMI: Mario Balotelli Gabung AC Milan Hari ini Balotelli akan menjalani tes medis di Milan.

Striker Mario Balotelli akhirnya sudah resmi menjadi pemain AC Milan setelah ia menyepakati kontrak empat setengah tahun. Pemain asal Italia itu meninggalkan Manchester City dengan nilai transfer €20 juta ditambah sejumlah bonus.



Informasi status bergabungnya Balotelli itu disampaikan Milan Channel, channel televisi klub resmi. Mantan pemain FC Internazionale itu akan menjalani tes medis di San Siro pada Rabu (30/1) hari ini.

"Mario tiba besok!," demikian pernyataan di Milan Channel, Selasa (29/1).

"Sudah ada kesepakatan di antara kedua klub."

"Besok ia akan menjalani tes medis dan setelah itu Mario akan menandatangani kontrak dengan Milan hingga 30 Juni 2017."

Kabarnya dalam proses negoasiasi sebelumnya, Balotelli setuju memotong gajinya dari €6 juta menjadi hanya €4 juta.

Liga Champions


Third Qualifying Round
Play-off Round
Round Of 16